The time has come !! Akhirnya penantian saya untuk melihat penampilan live Luna Haruna di konser I Love Anisong akan terwujud. Ini adalah kedua kali saya menonton live Luna Haruna secara langsung, sebelumnya Luna Haruna tampil di AFAID 2014 dan langsung membuat saya jatuh hatinya padanya (ciee). Untuk hari kedua gelaran konser I Love Anisong yang akan tampil tidak hanya Luna Haruna,tetapi ada juga kradness, Shiena Nishizawa, dan Kishida Kyoudan & The Akeboshi Rockets.
Seperti pada hari pertama, gate konser “I Love Anisong!” pada hari kedua baru dibuka pukul 18.00 WIB. Namun para penonton yang memiliki tiket kelas General Admission (GA) sudah mengantri sejak pukul 16.00 WIB untuk mendapat tempat yang paling depan.
Menjelang jam 18.00 WIB pintu gerbang panggung konser semakin ramai. Baik penonton GA atau VIP sudah bersiap di dengan lighstick mereka. Setelah jam 18.00 WIB barulah pintu konser dibuka dengan pemeriksaan dari panitia agar tidak membawa makanan dan minuman ke dalam konser sambil memperlihatkan gelang tanda masuk.
Tepat pukul 19,00 WIB, area konser mendadak bergemuruh dengan teriakan dari para penonton dikala melihat tulisan “Coming up next” di layar panggung. Beberapa detik setelah itu, layar berganti memunculkan nama “Luna Haruna” dengan video klip terbarunya “Stella Breeze“. Seisi area konser tambah bergemuruh terutama fans cowok, apalagi saat Luna Haruna sudah muncul di atas panggung.
Luna Haruna membuka konser hari kedua “I Love Anisong!” C3 AFA Jakarta 2017 dengan lagu terbarunya, “Stella Breeze” yang dijadikan lagu pembuka seri anime Saekano Flat. Luna tampil cantik dengan gaun merah menyala dengan rambut ponytailnya yang khas. Mendengar lagu dari anime yang begitu populer akhir-akhir ini, seluruh penonton ikut bernyanyi bersama Luna Haruna. Selepas “Stella Breeze“, Luna Haruna menyapa para penonton dengan bahasa indonesia "Apa kabar? Selamat siang saya Luna Haruna". Sama seperti Tomohisa sako yang salah menyebutkan "selamat malam" menjadi "selamat pagi" nampaknya Luna masih belum bisa menyapa dalam bahasa indonesia.Walau begitu bukan masalah bagi para penonton untuk membalas salam dari Luna dengan penuh semangat.Luna pun menceritakan bahwa dia senang sekali bisa kembali ke Jakarta sejak 3 tahun silam dan menceritakan makanan favoritnya nasi goreng saat berada di jakarta yang disambut tawa penonton.
Kemudian Luna Haruna kembali menyanyikan lagunya yang sudah cukup lama “Ai wo Utae“. Penonton juga banyak yang ikut bernyanyi karena lagu tersebut merupakan lagu tema dari seri anime yang populer pada zamannya, “Bakemonogatari“. Mendadak galau, setelah lagu “Ai wo Utae“ Luna Haruna menyanyikan lagu “Startear” yang merupakan lagu penutup seri anime Sword Art Online musim kedua. Setelah itu Luna Haruna membawakan lagi lagunya yang sudah cukup lama. Lagu yang juga dijadikan lagu penutup seri anime Fate/Zero musim kedua, “Sore wa Takaku Kaze wa Utau“.
Kemudian Luna Haruna kembali menyanyikan lagunya yang sudah cukup lama “Ai wo Utae“. Penonton juga banyak yang ikut bernyanyi karena lagu tersebut merupakan lagu tema dari seri anime yang populer pada zamannya, “Bakemonogatari“. Mendadak galau, setelah lagu “Ai wo Utae“ Luna Haruna menyanyikan lagu “Startear” yang merupakan lagu penutup seri anime Sword Art Online musim kedua. Setelah itu Luna Haruna membawakan lagi lagunya yang sudah cukup lama. Lagu yang juga dijadikan lagu penutup seri anime Fate/Zero musim kedua, “Sore wa Takaku Kaze wa Utau“.
Setelah sebelumnya Luna membawakan lagu-lagu anisong, kemudian Luna membawakan lagunya yang dijadikan lagu tema game Sword Art Online: Hollow Realization, “Windia“. Semakin intens Luna pun menyanyikan lagu andalan Luna Haruna saat ini, “Kimiiro Signal” yang merupakan lagu pembuka seri anime Saekano. Dengan suara penyanyi aslinya langsung, lagu itu berhasil membuat seisi area konser kembali heboh. Tak terasa akhirnya sampailah ke lagu terakhir yang dibawakan Luna Haruna. Apalagi kalau bukan “Overfly“, lagu andalan yang menjadi lagu penutup musim pertama seri anime Sword Art Online. Terhitung Luna Haruna membawakan 8 lagu pada kesempatan kali ini.
Setelah Luna Haruna selesai mengguncang panggung, kali ini giliran sang utaite ikemen yang tampil. Dia adalah kradness. Saat ia muncul di atas panggung, teriakan-teriakan dari penggemarnya yang rata-rata perempuan terdengar begitu nyaring. Kradness tampil membawakan sejumlah lagu kolaborasi dengan utaite lain dan lagu yang ia cover sendiri.
Kradness membuka penampilan dengan 3 lagu awal, di antaranya “Buraikku Jikorizer“, “Infinitely Rise“, dan “Critical Line“. Ternyata tidak sedikit penonton yang tahu 3 lagu yang pertama tersebut. Setelah itu ia memainkan beberapa lagu yang langsung disambung dari lagu satu ke lagu lainnya. Lagu-lagu tersebut berjudul “Number.0“, “Crystal Glacier“, “DUALIVE“, dan “Kanata“. 4 lagu tersebut merupakan lagu orisinil dari kradness. Kemudian ia kembali menyanyikan lagu cover berjudul “Hands up“, lagu kolaborasi bersama Camellia berjudul “Free to Free“, dan lagu orisinil “Oh Yeah!“. Dua lagu terakhir yang dibawakan kradness pada kesempatan kali ini adalah lagu orisinilnya yang berjudul “You and Me” dan dilanjutkan oleh “In the Night“. Kedua lagu tersebut dinyanyikan kradness dengan suara tingginya yang begitu khas.
Setelah kradness selesai dan turun dari panggung, kali ini giliran penyanyi solo perempuan lagi yang tampil, yaitu Shiena Nishizawa. Ia membawakan 9 lagu di konser kali ini. Penampilan Shiena Nishizawa dibuka dengan lagu “Break Your Fate“. Lagu yang juga menjadi judul album terbarunya ini berhasil ia bawakan dengan sangat ‘rock‘. Kemudian ia menyanyikan lagu “Shark” dan “Gemini“. Kedua lagu tersebut juga terdapat di album “Break Your Fate“. Setelah itu ia menyapa para penonton dan sedikit mengucapkan beberapa kata-kata bahasa Indonesia.
Penampilan kembali dilanjutkan. Seisi area konser kembali bergemuruh ketika Shiena Nishizawa menyanyikan lagu “Fubuki“. Lagu yang juga merupakan lagu penutup seri anime Kantai Collection tersebut berhasil membuat panggung bergetar. Apalagi saat lirik “Todoke!” yang ada di penghujung lagu. Rasanya hampir tidak ada yang tidak meneriakkan lirik tersebut. Untuk menurunkan suasana panas, selanjutnya Shiena Nishizawa menyanyikan lagu “Brilliant Star” dan “Kikan“.
Shiena Nishizawa kembali membangkitkan jiwa ‘anisong‘ kepada penonton dengan 2 lagunya yang menjadi lagu tema seri anime Gakusen Toshi Asterisk. Apalagi kalau bukan “Brand-New World” dan “The Asterisk War“. Kedua lagu tersebut ia nyanyikan berturut-turut dan berhasil menggoyang panggung “I Love Anisong” di C3 AFA Jakarta 2017. Dan sampailah pada lagu terakhir yang ia bawakan, “Feel This Moment“. Pada lagu ini, ia meminta penonton bernyanyi bersamanya, meneriakkan lirik berbunyi “Feel this moment” dari lagu tersebut. Selesai tampil tidak lupa Shiena Nishizawa mengucapkan terima kasih kepada penonton Indonesia yang sudah setia menonton penampilannya pada malam itu.
Usai Shiena Nishizawa tampil, jeda istirahat yang diberikan cukup lama karena yang akan tampil selanjutnya merupakan grup band, sehingga perlu dilakukan sound check agar suara yang dihasilkan dari alat musiknya bisa terdengar indah. Setelah kurang lebih 15 menit, akhirnya muncul kalimat “Coming up next” di layar yang ada di belakang panggung. Seketika seluruh penonton berteriak sangat keras karena mereka sudah bisa mengetahui siapa yang akan tampil bahkan sebelum nama artisnya muncul di layar tersebut. Siapa lagi musisi yang belum tampil yang masih tersisa selain grup band Kisida Kyodan & The Akeboshi Rockets.
Band Kishida Kyodan & The Akeboshi Rockets muncul di panggung dengan sebuah lagu intro yang berdurasi sekitar 3 menit. Penonton sudah mulai menggoyang-goyangkan lightstick mereka walaupun itu hanya sebuah intro. Dan muncullah lagu pertama. Tak disangka-sangka, salah satu lagu andalan mereka, mereka bawakan sebagai lagu pembuka dalam konser ini. Lagu yang juga merupakan lagu tema pembuka dari seri anime Gate: Jieitai Kanochi nite, Kaku Tatakaeri berjudul “GATE ~ Sore wa Akatsuki no you ni“. Lagu ini mengguncang area konser “I Love Anisong!” di awal penampilan Kishida Kyoudan & The Akeboshi Rockets. Teriakan “Wow wow wow” dari seluruh penonton pada lagu ini berhasil membuat gemuruh yang begitu dahsyat. Masih dilanjutkan dengan lagu anisong, setelah itu mereka membawakan lagu “Strike the Blood“. Rasanya mereka kurang puas membuat penonton kelelahan hanya dengan 1 lagu anisong sebagai pembuka.
Penurunan atmosfir konser dilakukan setelah 2 lagu panas tersebut. Lagu selanjutnya yang dibawakan Kishida Kyoudan & The Akeboshi Rockets adalah “Kanjou“, “Kibou no Uta“, dan berlanjut ke “Kemono no Dance“. Walaupun dibilang lagu-lagu tersebut menurunan atmosfir konser, penonton tetap dibuat bersemangat oleh band rock ini.
Kemudian berangsur-angsur atmosfir kembali panas dengan lagu “Blood on the EDGE“. Namun konser baru benar-benar kembali panas setelah lagu “GATE II ~Sekai wo Koete~” dibawakan. Lagu yang juga menjadi lagu pembuka seri anime Gate: Jieitai Kanochi nite, Kaku Tatakaeri musim kedua ini berhasil membuat seluruh penonton meloncat-loncat tinggi. Usai lagu tersebut, tempo tidak menjadi turun. Pasalnya lagu berikutnya adalah “Tenkyou no Alderamin” yang merupakan lagu pembuka dari seri anime Nejimaki Seirei Senki: Tenkyou no Alderamin.
Hari sudah semakin malam, namun tidak selesai sampai disitu. Band Kishida Kyoudan & The Akeboshi Rockets masih terus mengguncang panggung “I Love Anisong” di C3 AFA Jakarta 2017. Akhirnya lagu “Highschool of the Dead” dikeluarkan oleh band rock ini pada malam itu. Seluruh penonton ikut bernyanyi bersama pada lagu ini. Setelah 3 lagu terakhir bertema anisong, mereka menutup penampilan dengan sebuah lagu baru mereka yang berjudul “Live My Life“. Lagu ini terdapat di album ketiga mereka yang bertajuk “Live Your Life” yang baru dirilis 22 Maret 2017 lalu. Jika dihitung pada konser kali ini, band tersebut membawakan 10 lagu.
Penampilan dari Kishida Kyoudan & The Akeboshi Rockets menutup konser hari kedua “I Love Anisong!” yang juga diisi oleh 3 musisi anisong lainnya, Luna Haruna, kradness, dan Shiena Nishizawa. Dan juga sekaligus menutup seluruh rangkaian acara C3 AFA Jakarta 2017 yang berlangsung selama 3 hari, yaitu dari 18 sampai 20 Agustus 2017.